Jumat, 07 Mei 2010

Sistem Demokrasi Indonesia


YOGYAKARTA--Wakil Presiden (Wapres) Boediono memberikan kuliah umum di Universitas Gajah Mada (UGM), Senin (3/5). Dalam kuliahnya, Boediono Menyampaikan bagaimana membangÜn demÔkrasi di Indonesia.

Boediono mengatakan, keadilan dan kemerdekaan adalah cita-cita yang tidak dapat dipisahkan dari agenda politik masa depan, yang berupa sebuah masyarakat yang demokratis. Dia mengatakan, dalam demokrasi ada dua hal yang penting. Pertama bahwa sistem demokrasi bÙkanlah sistem yang dapat menjamin terciptanya masyarakat yang sempurna.

"Demokrasi justru sebuah sÍstem yang mengasumsikan bahwa masyarakat selamanya tidak sempurna, karena itulah kodrat kehidupan manusia, tetapi masyarakatnya bisa diperbaÍki," papar Wapres dalam kuliah bertema 'Membangun Demokrasi di Indonesia'.

Kedua, hubungan keadilan dan kemerdekaan adalah hubungan yang kompleks. "Kadang-kadang bertentangan, kadang saling mendukung. Tapi keduanya tak dapat ditinggalkan dari proses perjuangan sebuah masyarakat untuk tingkatkan martabat hidupnya,"jelas Boediono.

Lebih lanjut Boediono mengatakan, tidak sedikit demokrasi yang gagal karena tidak dapat memberi manfaat pada masyarakat. "Yang paling nyata dan mendasar adalah manfaat ekonomi berupa peningkatan kesejahteraan," katanya.

Oleh karenanya, sambung Boediono, diperlukan pemerintahan yanG efektif. "Tanpa pemerîntahan yang efekÍf, demokrasí sulit memberikan hasÍl yang nyata yang didamba rakyat. Tanpa hasil nyata, demokrasi akan kehilangan legitimasinya,'' jelasnya.

sumber : www.republika.co.id